karya: Dita Rosa Utami
Cerpen ini pernah dimuat dalam buku antologi cerpen Friendzone jilid 1 oleh Penerbit Inrilista
_____________________________________________________________________
Canis
menegak secangkir espresso berwarna
hitam pekat, lidahnya sedikit terbakar oleh uap panas kopi. Di luar sana hujan
turun deras, kantor guru pun masih sepi. Hanya ada dia dan seorang office boy sekolah yang datang pagi-pagi
untuk membuat kopi.
Seorang
pria masuk kantor dengan terbirit-birit. Hampir seluruh tubuhnya basah kuyup. Pak guru bernama Adrian Dwitama duduk di
samping Canis.
“Belum
ada yang datang, Nis?” tanya Adrian sembari melepas jaket kulitnya.
Canis
menggeleng. “Kita yang pertama.